Bobot Kerja Proyek Stasiun Lambuang Capai 62% dan Surplus Schedule Kerja 19%.

Rizky
22 September 2023 | 10:36:11 WIB Last Updated 2023-09-22T10:36:11+00:00
  • Komentar
Foto: Wahyu Bestari, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bukittinggi

Bukittinggi - Saat ini progres bobot kerja Proyek Stasiun Lambuang yang terletak di ex-stasiun kota Bukittinggi sudah mencapai 62% dan surplus dari schedule kerja sebesar 19%.


Dalam pengembangan Proyek Stasiun Lambuang senilai 12,9 miliar rupiah dari APBD 2023 ini, sedang berlangsung diantaranya penanaman kabel bawah tanah di sekitar proyek yang fungsinya agar tidak terganggu aliran listrik yang sudah ada. 


    Hal ini disampaikan Wahyu Bestari, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bukittinggi didampingi Project Manager CV. Aie Bareh, Refy Bahrizal saat memantau perkembangannya proyek Stasiun Lambuang, pada Jumat, (22/09), di kota Bukittinggi. 


    "Untuk itu, kita sudah berkoordinasi dengan pihak PLN dan Telkom untuk pemutusan arus listrik dan pengerjaan kabel selama pekerjaan. Gunanya untuk pengalihan aliran arus listrik di bawah tanah," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bukittinggi. 


    Sebelumnya telah terjalin kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi dengan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) di lahan bekas stasiun Kereta Api di Bukittinggi yang akan dimanfaatkan sebagai kawasan kuliner yang bernama 'Stasiun Lambuang'. Lahan bekas (eks) Stasiun Kereta Api dengan luas 2,1 hektar akan dimanfaatkan untuk para pedagang kuliner yang berada di sekitar jalan stasiun dan sebagian untuk penampungan pedagang pasar bawah serta lahan parkir kendaraan bermotor. 


    Lanjut Wahyu, kita alihkan arus listrik dibawah tanah salah satunya disebabkan karena ada pengembangan jembatan penyebrangan orang dari zona 1 ke zona 2 dengan pertimbangan keselamatan kerja serta nantinya untuk keselamatan para pengunjung stasiun lambuang. 


    "Bobot kerja Proyek Stasiun Lambuang yang terletak di ex-stasiun kota Bukittinggi sudah mencapai 62% dan surplus dari schedule kerja sebesar 19%. Mudah mudahan sesuai 180 hari dengan target kerja selesai di bulan Desember 2023," ucapnya. 


    Lanjut Wahyu, saat ini sebenarnya sudah on position pengerjaannya. Sekarang kita sudah memasukkan sebanyak 4 kontainer dari 30 kontainer di zona 1. Sementara di zona 2 untuk 20 kontainer. 


    Harapannya Wahyu menambahkan, pengerjaan proyek pengalihan arus listrik bawah ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang lebih 1 mingguan agar tidak terlalu lama terjadi peralihan arus lalu lintas dari disekitar wilayah proyek. (*) 

    Komentar
    Komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
    • Bobot Kerja Proyek Stasiun Lambuang Capai 62% dan Surplus Schedule Kerja 19%.
    • 0

    Terpopuler