![]() |
Foto: Gubernur Sumatera Barat resmikan pembangunan Mushala Mukminin Pakan Sinayan, Banuhampu, Agam. |
Agam - Mushala Mukminin yang sebelumnya berdiri pada 1966 di Surau Pinang, Nagari Pakan Sinayan, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat akhirnya di renovasi total.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi ikut meresmikan pembangunan Mushala Mukminin yang berdiri diatas lahan seluasnya sekitar 700 M2, pada Sabtu kemarin (26/08).
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Pembangunan, Zulkarnaini, SH, pada Senin, (28/08) saat ditemui jurnalis detaksumbar.com di Banuhampu, Kabupaten Agam.
Menurut Zulkarnaini, awalnya memang agak ada sedikit pertentangan untuk renovasi mushala karena memiliki sejarah dan masih terlihat bagus. Namun tiang-tiangnya sudah keropos sehingga membahayakan bagi jemaah yang akan sholat.
"Melalui kesepakatan antara warga, tokoh masyarakat, para perantau akhirnya mushala direnovasi dengan dana awal sekitar 11 juta rupiah. Dan dalam waktu sekitar 3 bulan tepat sebelum bulan puasa tahun ini terkumpul dana sekitar 300 juta rupiah," ujarnya.
Hadir pada saat acara peresmian atau peletakan batu pertama Mushala Mukminin diantaranya Sekretaris Panitia Pembangunan Taufik M, Camat Banuhampu, Walinagari dan KAN se-Banuhampu serta warga sekitar.
Gubernur Sumatera Barat pada saat itu berpesan dan memberikan motivasi dan energi kepada masyarakat untuk menyelesaikan pembangunan lebih cepat. Gubernur juga berharap bahwa pembangunan tidak perlu dilakukan bertahap kalau bisa selesai segera hingga tuntas.
"Kami dari panitia tetap berjalan mengumpulkan dana dengan segala upaya ke beberapa warga, tokoh masyarakat dan perantau untuk merenovasi mushala. Rencana kedepan pengelolaan mushala ini akan jadikan tempat sholat, pengajian, belajar tahfiz, kantor pengelola mushala dan koperasi kalau dana memadai," ungkapnya.
Mushalla ini berada pinggir jalan Bukittinggi - Maninjau sehingga mudah diakses. Mushalla akan dibangun 2 tingkat, dilantai bawah untuk perkantoran dan tempat berwudhu dan lantai atas untuk tempat sholat.
"Rencananya ada lahan parkir untuk bisa menampung maksimal kendaraan roda empat. Selain itu akan dijadikan destinasi wisata karena mushala ditunjang dengan pemandangan yang bagus untuk jemaah dan tempat nginap musafir yang singgah," tutup Zulkarnaini. (*)