Hadiri Peresmian RSMBS, Kapolri: Faskes yang Memadai Wujudkan Indonesia Maju 2045

DN
03 November 2022 | 21:48:27 WIB Last Updated 2022-11-03T21:48:27+00:00
  • Komentar

Bandung— Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri peresmian Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS) pada Kamis 3 November 2022. 

Dalam sambutannya, Kapolri mengapresiasi Muhammadiyah yang terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan membangun rumah sakit. Sigit lalu mengutip mantan PM Inggris Winston Churchill, bahwa warga negara yang sehat adalah aset terbesar yang dimiliki setiap negara. 

“Oleh karena itu tentunya kami berikan tepuk tangan yang sangat luar biasa terhadap Muhammadiyah yang terus konsen, terus fokus untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” kata Sigit dalam sambutannya. 

    Mantan Kabareskrim Polri itu menyampaikan, salah satu indikator negara maju, selain tingkat keamanan yang terjamin, angka-angka rendah serta sains dan teknologi tersedia fasilitas kesehatan yang memadai. Penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, kata dia merupakan upaya dalam rangka mewujudkan SDM menuju visi Indonesia emas tahun 2045. 

    “Dan alhamdulillah Muhammadiyah sedang mengawal dan sedang berkontribusi untuk terus mendorong agar Indonesia bisa menjadi Indonesia yang maju di tahun 2045,” ujarnya. 

    Lebih lanjut mantan Kapolda Banten itu menurut pendapat ahli bahwa Indonesia masih membutuhkan setidaknya 1.000 rumah sakit. Dengan begitu, Sigit berharap tingkat angka harapan hidup semakin tahun terus meningkat. 

    “Di 2017 kita berada di angka 72,9, di 2021 di angka 73,5, artinya ini adalah harapan masyarakat untuk bertahan hidup apabila fasilitas kesehatannya mencukupi dan ini tentunya menjadi harapan kita semua untuk dapat menciptakan hal-hal yang seperti itu,” harapnya . 

    Disisi lain, dengan pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai setidaknya bisa menjawab Arahan Presiden Joko Widodo terkait dengan masih banyak warga negara Indonesia yang berobat ke luar negeri, baik itu Singapura, Amerika Serikat, Jepang lainnya. 

    “Terjadi arus modal keluar yang bergeser ke luar negeri dan setelah dihitung pertahun itu besarnya kurang lebih Rp 110 triliun. Jadi harapan kita ini, tentang fasilitas kesehatan internasional dan ke depan kita berdoa Muhammadiyah bisa membangun rumah sakit tingkat internasional,” tuturnya. 

    Disisi lain, Kapolri berterima kasih atas peran Muhammadiyah dalam membantu penanganan pandemi Covid-19, yang menempatkan Indonesia menjadi negara kelima di dunia yang mampu memberikan vaksin kepada 441 juta rakyatnya. Sehingga, aktivitas kehidupan masyarakat mulai normal serta angka pertumbuhan ekonomi tumbuh di angka 5 persen. 

    Lebih jauh Kapolri mengapresiasi upaya Muhammadiyah di bawah Ketua Umum Haedar Nasir yang terus menjaga dan mengawal hal-hal yang sifatnya moderat beragama. Sebab, Kapolri berbagai Indonesia yang memiliki suku, agama serta macam adat istiadat harus dirawat karena hal tersebut merupakan modal dan kekuatan bangsa Indonesia. 

    “Ini harus kita rawat, kita jaga jangan sampai ini kemudian menjadi terpecah, saya selalu menyampaikan kemana-mana bahwa terjadi kita akan menghadapi politik jangan sampai polarisasi, persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga karena modal kita untuk mewujudkan indonesia maju,” bebernya. 

    Diakhir sambutannya, Kapolri kemudian mengutip hadist Imam Ahmad bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Oleh sebab itu, dengan pembangunan rumah sakit Muhammadiyah dapat menjadi amal jariah bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya.

    Komentar
    Komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
    • Hadiri Peresmian RSMBS, Kapolri: Faskes yang Memadai Wujudkan Indonesia Maju 2045
    • 0

    Terpopuler