![]() |
Foto: Ridho Rahmadi bersama Amien Rais |
Bukittinggi - Menyikapi pernyataan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari lalu tentang bukan ganti rugi tapi ganti untung, terkait Proyek Strategis Nasional (PSN) Pulau Rempang di Kepulauan Riau, Tokoh Reformasi Amien Rais mengatakan iming-iming memberikan kontrak rumah sebulan 1 juta rupiah dan relokasi warga rempang seenaknya, betul-betul menghina bangsa Indonesia.
Usai memberikan Kuliah Umum di Universitas Fort de Kock Bukittinggi, pada Sabtu sore, (16/09), Amien Rais menegaskan, Pak Jokowi harus bisa menyelesaikan dengan prinsip membela rakyat sendiri, membela bangsa sendiri, apalagi membatalkan kesepakatan-kesepakatan yang merugikan.
Seperti yang dilansir media CNBC Indonesia, sebelumnya Presiden Republik, Jokowi mengatakan bahwa ini tujuannya memberi manfaat untuk rakyat bukan justru membuat rakyat menderita.
Menurutnya hal ini hanya masalah komunikasi, terkait ganti rugi lahan. Selain itu menurut Jokowi terkait lahan memang kerap menjadi permasalahan dalam pembangunan infrastruktur.
Untuk diketahui, Rempang Eco City akan menjadi lokasi pabrik yang dioperasikan oleh produsen kaca China, Xinyi Glass Holdings Ltd, yang telah berkomitmen untuk membangun pabrik pengolahan pasir kuarsa senilai US$11,5 miliar.
"Saya kira, kasus Pulau Rempang ini adalah ujian buat Pak Jokowi yang tinggal 15 bulan lagi. Kalau Pak Jokowi bisa menyelesaikan dengan prinsip membela rakyat sendiri, membela bangsa sendiri," tegas Amien dihadapan sejumlah Jurnalis Bukittinggi di Universitas Fort de Kock.
Lanjut Amien, apalagi mau kemudian membatalkan kesepakatan-kesepakatan yang jelas tidak menguntungkan bangsa sendiri, itu saya kira pak Jokowi akan menorehkan sebuah kenangan yang manis.
"Tetapi kemudian ternyata yang dimenangkan adalah investor termasuk yang dari Cina itu, akibatnya bangsa sendiri disisihkan, direlokasi seenaknya sendiri, dengan iming-iming, lalu Si Jokowi mengatakan warga akan mendapatkan kontrak sebulan 1 juta, dengan iming-iming akan diberikan perumahan, sebelum rumah jadi. Ini iming-iming yang betul-betul menghina bangsa Indonesia," ucap Amien saat didampingi Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi.
Lalu akhir wawancara, Amien Rais menambahkan, seolah-olah semuanya bisa selesai dengan uang.
"Jadi saya mengharapkan etikad baik, mudah-mudahan Pak Jokowi bisa menyelesaikan Rempang dengan bijak dan pegang teguh UUD sehingga tidak mungkin keliru," tutup Amien Rais. (*)