![]() |
Foto: Pembukaan Muscab X Gapensi Agam |
Agam - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Agam berharap adanya kolaborasi dan peran serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam untuk menyelaraskan proyek-proyek yang ada di seputar Kabupaten Agam.
Pasca pandemi covid 19, peran serta Pemkab Agam diharapkan memberikan gairah kerja kepada para kontraktor-kontraktor yang berada di seputar Kabupaten Agam demi stabilitas perekonomian.
Hal tersebut terungkap dalam Musyawarah Cabang X Gapensi Kabupaten Agam dengan tema Gapensi Agam Bangkit, di salah satu objek wisata Sikabu, Ampek Koto Kabupaten Agam pada, Sabtu 19 November 2022.
"Lebih mendahulukan pengusaha-pengusaha kontraktor lokal dibandingkan dengan pengusaha kontraktor di luar Kabupaten Agam," ujar Ketua Gapensi Agam, Delfa Oktra.
Lanjutnya, secara aturan tidak salah kontraktor luar melakukan penawaran namun jika diberikan peluang kepada kontraktor lokal akan memberikan gairah semangat kerja kepada kontraktor lokal.
Memang dari segi penawaran dan kualitas, kontraktor lokal harus memiliki kelebihan dalam persaingan secara professional dengan kontraktor di luar Kabupaten Agam. Sebenarnya, berkaitan dengan tanggung jawab, kontraktor lokal akan lebih mudah diandalkan, lebih cepat dari segi proses penanganan administrasi dan teknis dibandingkan kontraktor luar.
Dalam muscab tersebut juga dibahas tentang kelanjutan kepengurusan Gapensi Agam serta peran Pemkab Agam bersama kontraktor-kontraktor lokal. Hadir dalam acara tersebut diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Kadis PUPR Pemkab Agam dan Ketua Gapensi Provinsi Sumatera Barat.
Sementara itu Ketua Gapensi Provinsi Sumatera Barat, Darmizon menambahkan, sebetulnya Gapensi Agam tidak ada permasalahan namun karena akibat pasca pandemi covid 19 mengakibatkan banyaknya beberapa proyek-proyek tertunda dan bahkan dialihkan atau di refocusing ke anggaran lain.
"Harapannya ada kesinambungan antara kontraktor-kontraktor lokal dengan Pemerintah Kabupaten Agam segera terwujud. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan masalah keuntungan semata namun, adanya dampak pergerakan perekonomian kepada masyarakat, si pemilik usaha yang berkaitan dengan kerja kontraktor yang ada di Kabupaten Agam," ucap Darmizon. (*)