|
Bukittinggi - Wisuda Angkatan XXXII Universitas Fort De Kok (FDK) Bukittinggi tahun 2022 cukup spektakuler karena wisuda tahun ini adalah wisuda pertama setelah masa pandemi covid-19 dengan jumlah sebanyak 502 orang mahasiswa didampingi hampir seluruh kedua orangtua.
Tahun ini juga adalah wisuda pertama bagi Prodi Farmasi dengan jumlah lulusan sebanyak 44 orang mahasiswa. Lebih mengesankan lagi dalam wisuda tahun ini ada seorang lulusan Profesi Kebidanan dengan usia 71 tahun yang berasal dari Jambi. Selain itu ada juga seorang lulusan Magister Kesehatan Masyarakat yang saat ini menjabat Pimpinan 3 Rumah Sakit Tentara (RST) di Sumatera Barat.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Rektor 1 Universitas FDK Bukittinggi, Nurhayati SST, M.Biomed sebelum acara berlangsung pada Sabtu, 19 November 2022.
"Wisuda kali ini cukup spektakuler karena hampir seluruh wisudawan dan wisudawati didampingi oleh kedua orang tuanya dan ada seorang wisudawati Profesi Kebidanan dengan usia 71 tahun berasal dari Jambi serta lulusan Magister Kesehatan Masyarakat yang berprofesi selaku Kepala Rumah Sakit Tentara di Solok, RST Padang dan RST Bukittinggi," kata Nurhayati.
Selain itu, lanjut Nurhayati, tahun ini juga adalah wisuda pertama bagi Prodi Farmasi dengan jumlah lulusan sebanyak 44 orang mahasiswa.
"Harapannya kepada wisudawan agar dapat mengimplementasikan dan mengembangkan ilmunya kepada masyarakat dan menjadi pioneer kampus universitas fdk dengan citra yang baik," ujarnya.
Foto: Suasana pagelaran acara Wisuda Angkatan XXXII Universitas Fort de Kock Bukittinggi.
Dalam kesempatan yang sama Rektor Universitas FDK, Dr. Hj Evi Hasnita S.Pd, Ns, Mkes, menambahkan harapan kampus tentunya sesuai tri dharma perguruan tinggi, bagi seluruh lulusan tahun ini dapat berkiprah secara nasional maupun internasional untuk menjawab tantangan perkembangan zaman.
"Tentunya generasi ini yang kita butuhkan, Universitas FDK komit dengan hal itu, tidak hanya lulusan yang berkompeten tapi juga berkualitas. Sejak 2015 kita sudah mempunyai Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1, untuk menjaga kompeten dan kualitas mahasiswa dan yang menguji itu dosen assesor," ujar Rektor Universitas FDK.
Lanjut Evi, untuk 3 Prodi yaitu Prodi Keperawatan, Prodi Kebidanan, Prodi Psikoterapi memiliki dosen pengajar dan dosen asesor. Asesor memastikan bahwa mahasiswa itu kompeten di bidang atau skema profesi.
Lalu, lembaga-lembaga yang kita buat di Universitas FDK juga mengakomodir dan penunjang mahasiswa untuk mempersiapkan kerja di dalam maupun di luar negeri.
"Dari 502 mahasiswa yang lulus, 60% meraih predikat lulus dengan pujian artinya untuk S1 lulus dengan IPK di atas 3,5 sementara untuk S2 lulus dengan IPK di atas 3,7," ucapnya. (*)
