Foto: FT |
Detak- Mubes fakultas hukum Unand program ekstensi resmi dibuka oleh dekan fakultas hukum Unand Prof. Dr. Busyra Azheri, S.H., M.H. Minggu pagi, di hadiri ratusan alumni fakultas hukum Unand program ekstensi.
Dalam sambutannya Busyra Azheri menegaskan forum komunikasi alumni fakultas hukum Unand tidak berdiri sendiri dan tetap berada di bawah Payung besar IKA FHUA, dekan berharap forum ini nantinya harus mendukung setiap program yang di buat oleh Ika FHUA.
Apresiasi tinggi dari pihak fakultas diberikan para kandidat , karena para dengan telah mau mencalon diri berarti telah mau mewakafkan dirinya dalam mengurus sebuah organisasi.
Melihat terdapat 6 calon yang telah menyatakan maju menjadi calon ketua alumni, dekan fakultas hukum Unand ini berharap kalau bisa pemilihan dilakukan secara Musyawarah dan mufakat, karena pemilihan dengan cara tersebut merupakan cara terbaik dalam berorganisasi, namun apabila hal tersebut tidak terwujud, maka tidak ada pilihan pemilihan dilakukan secara voting.
Sementara itu, ketua program ekstensi fakultas hukum universitas Andalas pertama Ilhamdi Taufik SH.MH menambahkan sangat bangga ide dan pemikiran dari panitia yang telah membuat wadah untuk berkumpul dan berhimpun.
Membaca Tema acara , Ilhamdi akui tema yang diangkat sangat bagus sekali yakni merangkai kisah menjalin silaturahmi, merujuk pada tema tersebut dosen senior yang ada di fakultas hukum Unand ini menegaskan Yang perlu dipertahankan dan terus di pertahankan adalah nilai dan silaturahim, apresiasi yang tinggi juga di sampaikan kepada para panitia dan calon ketua yang telah mau berkontribusi dalam pelaksanaan mubes.
Sementara itu ketua harian Dewan Pimpinan Pusat IKA alumni FHUA Denny Azani B Latif menegaskan DPP sangat mengakomodir hadirnya forum komunikasi alumni fakultas hukum Unand program ekstensi universitas Andalas, namun di balik itu, forum yang bara saja terbentuk oleh alumni juga harus mau tunduk dan patuh pada AD ART DPP IKA FHUA.
Deni juga berharap 6 calon yang telah mau maju dan mewakafkan diri untuk mengurus organisasi yang terhimpun dalam forum komunikasi alumni fakultas hukum progam ekstensi universitas Andalas untuk mau bersama sama mengurus dan membesarkan fakultas hukum agar jauh lebih maju dari yang ada pada saat ini.
Menang kalah dalam sebuah kompetisi merupakan sebuah hal yang biasa , namun yang luar biasa adalah bagaimana cara membesarkan paguyuban atau kelompok yang ada di fakultas hukum Unand.
"Jangan pula membuat oposisi , berjiwa besar saja untuk sama sama menyukseskan program yang akan dibuat oleh ketua terpilih nantinya " ujar Deni Denny.
Lahirnya rektor dari fakultas hukum merupakan pembuktian bahwa fakultas Unand besar dan sangat diperhitungkan.
Terakhir ucapan Terima kasih dari DPP kepada para calon yang telah mewakafkan meluangkan waktu dan fikiran untuk membawa forum komunikasi alumni fakultas hukum Unand program ekstensi.
Ketua pelaksana Andhika ullya tovano,SH,CPC,CPS1 menambah kegiatan ini dimulai sejak tahun
2019 lintas angkatan ingin membuat perkumpulan,namun karena pandemi ide baik tersebut belum bisa direalisasikan, namun dengan kuatnya semangat untuk bersatu dan seiring melandainya kasus covid 19, kegiatan mubes ini baru bisa dilakukan.
Andhika juga menegaskan Tujuan ajang silaturahmi antar sesama alumni, forum berada dibawah DPP, tidak ada niat untuk menandingi IKA FHUA tegas mantan ketua IME angkatan 2006.
Enam calon yang akan bertarung dalam memperebutkan kursi ketua KONI Sumbar tersebut adalah nomor 1. Epi Sophian
Nomor turut 2. Hanjaya Chandra
Nomor 3. Ficky Tri Saputra
Nomor 4. Remond Riyan
nomor 5. Ade Andreas Miharja
Dan terakhir nomor 6. Andhika Surya.(*)