|
| Foto: Alam Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam. |
Agam - Nagari Pagadih yang terletak di Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam adalah Desa/Nagari yang memiliki potensi objek wisata alam serta beragam hasil bumi.
Nagari Pagadih yang telah menjadi desa binaan komunitas pegiat wisata yakni, Desa Wisata Nusantara (Dewisnu) Sumbar, semakin ramai dikunjungi oleh sejumlah wisatawan domestik termasuk wisatawan asal Negara Malaysia, pada Sabtu, 21 Mei 2022.
Dalam waktu yang bersamaan, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi, beserta 4 Kepala Dinas dan jajaran, hadir mengunjungi Desa/Nagari Pagadih dalam rangka kunjungan kerja yang lokasinya bersebelahan dengan Nagari Pasia Laweh, Kabupaten Agam dengan Nagari Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Selain itu, hadir juga anggota DPRD Provinsi Sumbar, anggota DPRD Kabupaten Agam, Asisten II Kabupaten Agam, Kadis Pariwisata Kabupaten Agam, Camat Palupuah, serta Tokoh Masyarakat dan Bundo Kanduang Nagari Pagadih.
Nagari Pagadih menjadi destinasi awal para pelancong atau wisatawan asal Negeri Jiran Malaysia ini kemudian melanjutkan ke objek wisata Rumah Saribu Gonjong (Sarugo) atau yang lebih dikenal dengan nama Kampuang Sarugo, di Nagari Koto Tinggi, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Akses darat yang cukup menantang dengan jarak sekitar 35 kilometer (km) dari Kota Bukittinggi menuju Nagari Pagadih, ditempuh selama 1,5 jam. Selain berada cukup jauh dari hiruk-pikuk kendaraan bermotor, minim sinyal telekomunikasi, indahnya alam hayati menjadi daya tarik para wisatawan di Nagari Pagadih.
Foto: Walinagari Pagadih, Aliwar (tengah) sambut wisatawan Malaysia.
Usai menerima Gubernur Sumbar dan Wisatawan dari Negara Malaysia, Walinagari Pagadih, Aliwar, mengatakan bahwa Nagari Pagadih memiliki beragam sumber daya alam nabati dan hayati yang sudah dinikmati oleh masyarakat sekitar. Sejak ditetapkan oleh Bupati Agam, Andri Warman sebagai Nagari atau Desa Wisata, Pagadih telah memiliki kelompok sadar wisata yang sebelumnya telah dibina oleh Dewisnu Sumbar. Sehingga, Nagari Pagadih semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional.
Ragam objek wisata dapat dinikmati oleh para wisatawan di Nagari Pagadih, diantaranya adalah wisata alam, wisata sejarah dan wisata religi. Nagari Pagadih merupakan salah satu desa sejarah pada masa Pemerintah Daerah Republik Indonesia (PDRI).
Selain itu Aliwar menambahkan, dalam kunjungan kerjanya Gubernur Sumbar berjanji akan memperbaiki akses jalur darat di Nagari Pagadih yang berkisar sepanjang 25 km.
"Saat itu juga, beliau juga melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid Nurul Iman di Nagari Pagadih Hilia serta meresmikan dan memberikan bantuan untuk Rumah Tahfiz di SDN 12 Pagadih," ucapnya.
Lanjut Aliwar, selain berwisata dengan cara konvoi motor, para wisatawan asal Malaysia ini melakukan hal yang sama, diantaranya memberikan santunan kepada anak yatim, lansia, bantuan pembangunan masjid, bantuan rumah tahfiz dalam bentuk Mata Uang Ringgit Malaysia.
Selain itu, kata Aliwar, karena para pelancong ini berlatar belakang didunia pendidikan, setelah adanya kerjasama antar dua pihak (Pemda Sumbar dengan Malaysia), mereka juga memberikan kemudahan, perhatian dan kesempatan kepada pelajar di Sumatera Barat yang ingin melanjutkan studinya dibeberapa Universitas di Malaysia dengan ketentuan yang sudah ada.
"Atas kehadiran Bapak Gubernur beserta jajarannya, anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten, Asisten II, Kadis, Camat disini dapat memberikan rangsangan serta meningkatkan sumber daya alam dan manusia di Nagari Pagadih," ucapnya senang.
Tambah Walinagari Pagadih, semakin hari Nagari Pagadih semakin dikenal sebagai desa wisata berkat kerjasama Bapak Gubernur Sumbar dan dengan Dewisnu Sumbar yang dipimpin oleh Bapak Subari.
"Dampak kerjasama ini pula hadir para wisatawan dari Malaysia disini, yang dipimpin langsung oleh Duta Wisata Sumatera Barat di Malaysia, Mohd Ramzi Bin Ibrahim," tutup Aliwar. (*)
