![]() |
Foto: Asisten II Pemerintah Kabupaten Agam, Jetson (baju merah) menerima bantuan/donasi dari para wisatawan Malaysia. |
Agam - Pasca kedatangan tamu atau wisatawan dari Negara Malaysia ke Nagari Pagadih, Pemerintah Kabupaten Agam berharap jalinan kerjasama antara Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat dengan Negara Malaysia terwujud.
Setelah sebelumnya Nagari Pagadih dikukuhkan sebagai Desa wisata oleh Bupati Agam, Andri Warman pesona keindahan alam Nagari Pagadih menjadi daya tarik wisatawan khususnya wisatawan dari Negeri Jiran Malaysia.
Hal tersebut disampaikan oleh Asisten II Pemerintah Kabupaten Agam, Jetson, usai menyambut kedatangan dan menerima sejumlah donasi dari para tamu atau wisatawan dari Negara Malaysia di Masjid Nurul Iman, Jorong Pagadih Hilia, Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuah, Kabupaten Agam, pada Sabtu lalu, 21 Mei 2022.
"Kami mewakili Bupati Agam, sangat mengapresiasi kedatangan para tamu atau wisatawan asal Malaysia ini ke Nagari Pagadih. Mereka hadir kesini tidak sekedar untuk menikmati keindahan alam Nagari Pagadih tapi sekaligus ingin menjalin kerjasama dalam bidang Pendidikan," ujarnya.
Kehadiran mereka, lanjut Jetson, memberi dampak yang cukup besar khususnya kepada Nagari Pagadih Kabupaten Agam, umumnya kepada Provinsi Sumatera Barat.
"Sebelum mereka datang, Gubernur Sumbar, Bapak Mahyeldi bersama jajaran sudah lebih dulu datang ke Pagadih dalam rangka kunjungan kerja. Kita dapat informasi tentang kehadiran tamu Malaysia untuk berwisata sekaligus berdonasi dan merancang kerjasama dalam bidang pariwisata dan pendidikan," katanya.
Rencana kedepan, tambah Jetson, wisatawan dari Negara Malaysia akan kembali lagi kesini dan membawa tamu lebih banyak lagi serta membuat kesepakatan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat.
"Sebenarnya ada banyak tamu Malaysia yang akan hadir disini namun karena ada satu dan lain hal, akhirnya hanya perwakilan dari mereka yang berkunjung dan sekaligus memberikan bantuan ke pembangunan masjid, anak yatim, lansia dan rumah tahfiz," ucap Jetson.
Kita berharap, Jetson menambahkan, Nagari Pagadih semakin terkenal keindahan alamnya sebagai Desa Wisata yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Agam, Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat serta Go Internasional.
Foto bersama Duta Wisata Sumatera Barat di Malaysia, Moch Ramzi Bin Ibrahim (baju kuning).
Sementara itu, Secretariat/Penyelaras Program Jabatan Pendidikan Negeri Sembilan Malaysia, sekaligus Duta Wisata Sumatera Barat di Malaysia, Moch Ramzi Bin Ibrahim, menyampaikan bahwa program ini adalah Program Jabatan Pendidikan Negeri Sembilan Malaysia.
"Kami diamanahkan diantaranya oleh Dato' Azhar Ismail, dia adalah Vice Chancellor, salah seorang Melayu Berjaya yang telah mendirikan Nilai University, di Distrik Seremban, Negeri Sembilan, Malaysia. Tujuan kami akan membuat MOU dengan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat," kata Ramzi.
Ramzi melanjutkan, kami sangat senang sekali Bapak Gubernur Sumbar dapat hadir di Pagadih sekaligus memberikan fasility disini. Bantuan yang kami berikan itu juga amanah dari Nilai University kepada masyarakat, masjid dan rumah tahfiz di Nagari Pagadih.
"Konsepnya begini, mencari aras tujuan terhadap warga merah putih. Kami akan terus bergerak untuk terjalin kerjasama dan memiliki sekretariat di Sumatera Barat. Termasuk MOU daripada 3 University yaitu Nilai University, Manipal Internasional University dan Meateach Technical Training Center di Malaysia," tegas Ramzi.
Untuk Nagari Pagadih, kata Ramzi, kesan yang kami dapatkan yaitu, memberikan satu peluang kepada rombongan, inilah Nagari Pagadih yang alami. Konsep kita adalah wisata alam dan wisata dunia akhirat, tidak hanya berwisata tapi bisa menjadi bekal kita nanti di akhirat untuk bisa berbagi kepada anak bangsa merah putih selama di dunia. Salah satu bentuknya, kita akan menciptakan sebanyak 1 juta anak penghafal Al-Qur'an di rumah tahfiz di Sumatera Barat.
Hal yang sama diungkapkan oleh Ketua Desa Wisata Nusantara (Dewisnu) Sumatera Barat, Muhammad Subari bahwa rombongan Jabatan Pendidikan Negeri Sembilan Malaysia tidak hanya ingin berwisata tetapi juga memberikan donasi ke masyarakat Nagari Pagadih.
Lanjut Subari, Nagari Pagadih ini adalah binaan Dewisnu Sumbar sehingga Pagadih semakin dikenal sebagai Desa Wisata. Nagari Pagadih sudah memenuhi beberapa kriteria sebagai Desa Wisata.
"Melalui Duta Wisata Sumatera Barat di Malaysia, Bapak Moch Ramzi Bin Ibrahim yang juga hadir mewakili rombongan Jabatan Pendidikan Negeri Sembilan Malaysia, akan dibuat kerjasama dalam bidang pariwisata dan pendidikan," ungkap Bari.
Salah satu bentuk kerjasama di bidang pariwisata diantaranya, kata Bari, adanya hubungan internasional dengan dibentuk Desa Kembar antara Desa di wilayah Kabupaten Agam dengan Desa yang ada di Negari Jiran Malaysia. Sehingga akan berdampak kepada potensi alam, pariwisata serta income pendapatan desa kita. Sementara, kerjasama dibidang pendidikan, seluruh siswa di Sumatera Barat yang berminat, dapat praktek kerja sekaligus melanjutkan pendidikan di beberapa Universitas di Malaysia.
"Agenda rombongan Jabatan Pendidikan Negeri Sembilan Malaysia ini awalnya berkunjung ke Kabupaten Siak, lalu menginap di Bukittinggi, kemudian melanjutkan perjalanan ke Nagari Pagadih, Koto Tinggi, Kabupaten Limapuluh Kota, Payakumbuh dan kembali ke Bukittinggi. Hari berikutnya, mereka kembali konvoi menuju objek wisata di Nagari Lawang, rumah kelahiran Buya Hamka, Danau Maninjau, Lubuk Basung, Padang Pariaman, nginap di Padang," ujar Bari.
Setelah itu, kata Bari, mereka melanjutkan perjalanan ke objek wisata Danau diatas dan Danau dibawah, kalau ke Solok, Danau Maninjau kemudian ke Padang Panjang. Setelah mereka istirahat di Padang Panjang mereka akan kembali ke Malaysia melalui Kota Dumai. (*)