![]() |
Padang,--- Akhirnya karya wartawan menulis hebat tentang Keterbukaan Informasi Publik yang digelar Komisi Informsi Sumbar telah selesai dinilai oleh Dewan Juri.
Para dewan juri terdiri dari Firdaus Abie (Ketua Dewan Juri) dengan anggota Yurnaldi, Hendra Makmur, Heri Sugiarto dan Jasman telah memutuskan tiga tulisan dari wartawan hebat tentang topik Keterbukaan Informasi Publik.
Ketua Dewan Juri Firdaus Abie menyebut menetapkan tiga yang terbaik itu sulit dan menjadi pertaruhan dewan juri dalam memutuskannya.
“Bagi seorang jurnalis, semakin memiliki jam terbang di lapangan, maka mereka akan semakin teruji untuk bisa meningkatkan kualitas diri, termasuk dalam karya jurnalistiknya,” ujar Firdaus Abie, Rabu 16/11-2022.
Begitu pun dengan tingkat kesulitan dalam menghasilkan karya jurnalistik. Setelah Straight News, ada Depth News (Berita Mendalam), Berita Investigasi (Berita Investigasi), Berita Interpretatif (Berita Interpretatif), Berita Opini (Berita Opini)
Selain ditantang memiliki kemampuan untuk menulis berita dengan berbagai variasi tersebut, ada satu lagi sebagai bagian pembuktian seorang wartawan. Seorang wartawan juga dituntut untuk bisa menulis artikel opini.
“Artikel opini ini menuntut pengetahuan lebih terhadap apa yang ditulisnya,” ujad Firdaus Abie.
Artikel opini merupakan tulisan yang berisi fakta lapangan dan opini dari si penulis.
“Opini ini berupa gagasan yang dimiliki, dikombinasikan dengan fakta dan data yang ada,” ujarnya.
Target dari karya tulis ini untuk menyampaikan gagasan atau pemikiran secara ilmiah karena membahas suatu masalah tertentu.
“Ketika Komisi Informasi (KI) Provinsi Sumatera Barat mengadakan lomba penulisan artikel bagi wartawan, secara spesifik Opini Populer, pada tahun 2022, inilah momentum “pertaruhan” uji kemampuan para wartawan,” ujar Firdaus Abie.
Wartawan tak sekadar menjadi seorang pencari dan menulis kabar yang diperoleh di lapangan, tetapi pada lomba ini juga diuji kemampuan analisis dan pandangannya terhadap satu obyek tertentu.
Dalam hal ini tentang Keterbukaan Informasi Publik di Sumatera Barat.
“Ketika membaca dan menilai karya tulis tersebut, perlu perhatian yang sangat serius menyigi satu per satu detail setiap naskah,” ujarnya
Hal ini disebabkan, naskah yang masuk adalah naskah-naskah terbaik, karena sebelum dikirim ke panitia dan juri, semua naskah tersebut sudah dimuat di media cetak dan online.
“Artinya, saringan pertama sudah dilakukan di media masing-masing,” kata Firdaus Abie.
Akhirnya, proses "mempreteli”dilakukan kembali, ini dilakukan karena bagi dewan juri menentukan tulisan hebat adalah pertaruhan juga.
“Proses ini dilakukan setelah semua naskah unggulan kami dapatkan,” ujar Firdaus Abie.
*Tiga Wartawan Jawara*
Dari kerja dewan juri itu, maka inilah tiga wartawan jawara dalam lomba tulis tentang KIP yang digelar Komisi Informasi Sumbar: (Rapat Pleno Dewna Juri Rabu 19 Oktober 2022 di Ruang Sidang KI Sumbar):
1. Nandito Putra
2. Almudazir
3.Gusnaldi Saman
Pemenang akan diberikan sertifikat dan apresiasi dalam bentuk sejumlah uang pada Hari Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Komisi Informasi Sumbar, akhir bulan ini, Insya Allah. (rls)